Selasa, 04 Desember 2012

SISTEM PEREDARAN DARAH


SISTEM PEREDARAN DARAH

A.1. PENGERTIAN DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunanihaima yang berarti darah.
2.      FUNGSI DARAH
Dalam sistem peredaran darah, darah berfungsi sebagai berikut :
1. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluuruh jaringan tubuh.
3. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh.
4. Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan tubuh ke ginjal.
5. Mengatur dan mengontrol temperature tubuh
6. Mengatur distribusi hormon.
Hormone adalah zat-zat kimia yang mempengaruhi proses metabolisme dalam tubuh. Setiap hormone yang dihasilkan dapat mempengaruhi kerja satu atau lebih dari organ tubuh dan berfungsi untuk menhaga keseimbangan kerja organ tubuh.
7. Menutup luka.
8. Mencegah infeksi
Kulit merupakan penghalang masuknya beberapa macam bakteri kedalam tubuh yang dilengkapi dengan cairan berupa lendir dan zat-zat kimia. Jika kulit rusak,misalnya luka atau lecet, kemungkinan bakteri dapat masuk. Sel darah putih keluar dari kapiler untuk melawan bakteri yang masuk. Kalau sel darah putih tidak dapat bertahan maka sel darah putih akan mati bersama dengan jaringan yang berada di sekitarnya dan menimbulkan bengkak serta membentuk nanah.
Darah putih menghancurkan bakteri dengan cara menggumpalkan sebelum bakteri masuk kedalam system sirkulasi.

3.      KOMPONEN DARAH
*      PLASMA DARAH
*      SEL-SEL DARAH
·        Sel darah merah(eritrosit)
·        Sel darah putih(leukosit)
·        Keping-keping darah(trombosit)

1)      Plasma darah
AIR sebanyak 91 %
SUBSTANSI LAIN  8 % terdiri dari:PROTEIN PLASMA DARAH  70 %: albumin, fibrinogen, globulin
ENZIM 0,9 % terdiri dari: asam amino, lemak, glukosa, urea, garam, sodium bikarbonat
0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS
2)      Sel-sel darah
a.       Sel darah merah
Jumlah untuk pria 5,0-5,5 Juta/dL
Jumlah untuk wanita 4,5 -5,0 Juta/dL
Bentuk bulat atau bikonkaf (bg tepi lbh tebal dari bg tengah), tanpa inti, diameter 7,5 mikron, luas 120 mikron2, volume 85 mikron3
Mengandung jar. bunga karang (stroma) dan hemoglobin (Hb)
Membran sel terdiri dari: protein 65%, lipid (lemak) 32 % dan karbohidrat 3 %
Protein : stromatin
Lipid: sefalin, lesitin & kholesterol
Karbohidrat: glukosa

b.      Sel darah putih
jumlah 5000 – 10000 sel/Dl
Berdasarkan ada/tidak adanya granul/partikel
Dibagi atas 2
1.      Granulosit
Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul
NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2 à 3,4 atau 5, granul kecil & halus à jumlah 62 %
EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua) à granul besar & kasar à jumlah 8 %
BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh dari 2, tetapi granulnya dapat di buktikan à kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar à jumlah 0,5 – 1 %
2.      Agranulosit
Tidak mempunyai granul
Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron
LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya sendiri à  jumlah 18 %
MONOSIT: 2 (dua) macam inti à ginjal (kacang merah) & tapal kuda à jumlah 13 %

c.       Keping-keping darah
Berkoloni setiap keluar dari pembuluh darah atau ada luka
Jumlah 150000 – 400000 sel/dL
Membantu dalam proses pembekuan darah atau koagulasi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar