Selasa, 04 Desember 2012

hormon

1

HORMON 
Hormon  (dari  bahasa  Yunani,  :  horman  artinya  "yang  menggerakkan")  adalah  pembawa
pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal
ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan  tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon
akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai
dengan fungsinya masing-masing.

Contoh efek hormon pada tubuh manusia:
1.  Perubahan  Fisik  yang  ditandai  dengan  tumbuhnya  rambut  di  daerah  tertentu  dan
bentuk  tubuh  yang  khas  pada  pria  dan  wanita  (payudara  membesar,  lekuk
tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
2.  Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati.
3.  Perubahan  Sistem  Reproduksi:  Pematangan  organ  reproduksi,  produksi
organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).
Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi berbagai masalah.
Misalnya  siklus haid  yang  tidak  teratur  atau  jerawat  yang  tumbuh membabi buta di wajah.
Hormon pula yang kadang membuat kita  senang atau malah  sedih  tanpa  sebab. Yang pasti,
setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak
heran,  satu  macam  hormon  bisa  memiliki  aksi  yang  berbeda-beda  sesuai  sel  yang
menerimanya saat dialirkan oleh darah.
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak).
Hipotalamus  mengontrol  sekresi  banyak  kelenjar  yang  lain,  terutama  melalui  kelenjar
pituitari,  yang  juga  mengontrol  kelenjar-kelenjar  lain.  Hipotalamus  akan  memerintahkan
kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim  faktor  regulasi ke  lobus
anteriornya dan mengirim  impuls saraf ke posteriornya dan mengirim  impuls saraf ke  lobus
posteriornya.
Hormon-hormon  ini  bisa  dibuat  secara  sintetis.  Di  antaranya  adalah  hormon  wanita  yaitu
estrogen  dan  progesteron  yang  dibuat  dalam  bentuk  pil.  Pil  ini  merupakan  bentuk  utama
kontrasepsi  yang  digunakan wanita  seluruh  dunia  untuk memudahkan mereka menentukan
saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak.
Sumber hormon alami yang praktis biasanya dari hewan ternak misalnya sapi, babi dan biri-
biri.  Tetapi  beberapa  hormon  karena  khasnya  sehingga  yang  berasal  dari  hewan  tidak
berfungsi untuk manusia  seperti hormon pertumbuhan, FSH dan LH  (luteinizing hormone).
Hormon yg berasal dari hewan dapat menimbulkan reaksi imunologis.
Cara  lain  untuk  menghasilkan  hormon  alami  adalah  dengan  rekayasa  genetik.  Melalui
rekayasa genetik, DNA mikroba dapat diarahkan untuk memproduksi rangkaian asam amino
yang urutannya sesuai dengan hormon manusia yang diinginkan. Dengan  rekayasa genetika
ini dapat dibuat hormon alami dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Hormon hasil
rekayasa  genetika  tidak menimbulkan  reaksi  imunologis  karena  sama  dg  hormon manusia
asli.

CIRI-CIRI HORMON
1.  Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah
sangat kecil
2.  Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target 2

3.  Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
4.  Memiliki  pengaruh  tidak  hanya  terhadap  satu  sel  target,  tetapi  dapat  juga
mempengaruhi beberapa sel target berlainan

KLASIFIKASI HORMON
Hormon  dapat  diklasifikasikan melalui  berbagai  cara  yaitu menurut  komposisi  kimia,  sifat
kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel.
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya 
1.  Golongan Steroid→turunan dari kolestrerol 
2.  Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat 
3.  Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil →Thyroid,Katekolamin 
4.  Golongan Polipeptida/Protein →Insulin,Glukagon,GH,TSH 

Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon 
1.  Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak 
2.  Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air 

Berdasarkan lokasi reseptor hormon 
1.  Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler 
2.  Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)

Penggolongan Hormon
Hormon terbagi dari 6 golongan yaitu :
1.  Hormon androgen dan sintetisnya /testoteron
2.  Hormon estrogen dan progesteron 
3.  Hormon kortikosteroid
4.  Hormon tropik dan sintetiknya
5.  Obat anabolic
6.  Hormon lainnya
 3


 Gambar penghasil hormon


Tabel hormon dan fungsi hormon yang menghasilkan

Hormon  Yang Dihasilkan  Fungsi
Aldosteron  Kelenjar Adrenal
Membantu mengatur keseimbangan
garam & air dengan cara menahan garam
& air serta membuang kalium
Hormon Antidiuretik
(vasopressin)
Kelenjar Hipofisa
Menyebabkan ginjal menahan air
bersama dengan Aldosteron, membantu
mengendalikan tekanan darah
Kortikosteroid  Kelenjar Adrenal
Memiliki efek yg luas diseluruh tubuh,
terutama sebagai anti peradang
Mempertahankan kadar gula darah,
tekanan darah dan kekuatan otot
Membantu mengendalikan keseimbangan
garam dan air
Kortikotoprin  Kelenjar Hipofisa
Mengendalikan pembentukan &
pelepasan hormon oleh korteksadrenal


Hormon  Yg menghasilkan  Fungsi
Eritropoietin  Ginjal  Merangsang pembentukan sel darah merah
Estrogen  Indung telur
Mengendalikan perkembangan ciri seksual
& sistem reproduksi wanita
Glukagon  Pankreas  Meningkatkan kadar gula darah
Hormon pertumbuhan  Kelenjar hipofisa
Mengendalikan pertumbuhan &
perkembangan
Meningkatkan pembentukan protein
Insulin  Pankreas  Menurunkan kadar gula darah 4

Mempengaruhi metabolisme glukosa,
protein & lemak di seluruh tubuh
LH (luteinizing hormone)   Kelenjar hipofisa
Mengendalikan fungsi reproduksi
(pembentukan sperma & sementum,
pematangan sel telur, siklus menstruasi
FSH (follicle-stimulating
hormone)
Mengendalikan ciri seksual pria & wanita
(penyebaran rambut, pembentukan otot,
tekstur & ketebalan kulit, suara dan
bahkan mungkin sifat kepribadian)
Oksitosin  Kelenjar hipofisa
Menyebabkan kontraksi otot rahim &
saluran susu di payudara
Hormon paratiroid  Kelenjar paratiroid
Mengendalikan pembentukan tulang
Mengendalikan pelepasan kalsium &
fosfat
Progesteron  Indung telur
Mempersiapkan lapisan rahim untuk
penanaman sel telur yg telah dibuahi
Mempersiapkan kelenjar susu untuk
menghasilkan susu
Polaktin  Kelenjar hipofisa
Memulai & mempertahankan
pembentukan susu di kelenjar susu
Renin & angiotensin  Ginjal  Mengendalikan tekanan darah
Hormon tiroid  Kelenjar tiroid
Mengatur pertumbuhan, pematangan &
kecepatan metabolisme
TSH (tyroid stimulating
hormone)
Kelenjar hipofisa
Merangsang pembentukan & pelepasan
hormon oleh kelenjar tiroid


MEKANISME KERJA HORMON

Mekanisme kerja hormone Protein
1.  Reseptor hormon protein bersifat spesifik dan terdpt pada membran plasma sel target.
Interaksi  hormon  dg  reseptornya  mengakibatkan  perangsangan  atau  penghambatan
enzim adenilsiklase yg terikat pada reseptor tersebut. 
2.  Interaksi hormon-reseptor ini mengubah kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP. 
3.  Selanjutnya  siklik AMP berfungsi  sbg mediator  intrasel utk hormon  tsb dan  seluruh
sistem ini berfungsi  sbg suatu mekanisme spesifik shg efek spesifik suatu hormon dpt
terjadi.
4.  Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dlm sel. 
5.  Siklik AMP menyebabkan  aktivasi  enzim  protein  kinase  yaitu  proses  fosforilasi  pd
sintesis protein. Siklik AMP mempengaruhi kecepatn proses ini. 5

6.  Metabolisme  siklik AMP menjadi  5'AMP  dikatalisis  oleh  enzim  fostodiesterase  yg
spesifik. Dg dmk zat-zat yg menghambat enzim fostodiesterase ini dpt menyebabkan
timbulnya efek mirip hormon.
7.  Hormon  yg  bekerja  dg  cara  di  atas  ialah  hormon  tropik  adenohipofisis  misal:
gonadotropin, MSH (melanocyte stimulating hormone), beberapa releasing hormones
dari hipotalamus, glukagon, hormon paratiroid dan kalsitonin. 

Mekanisme kerja hormone steroid
1.  Hormon steroid melewati membran sel masuk ke dlm sitoplasma setiap sel, baik sel
target hormon steroid maupun sel lain. Tetapi reseptor hormon steroid hanya terdpt di
dlm sel target yi dlm sitoplasmanya.
2.  Bila  hormon  steroid  berikatan  dg  reseptor  sitoplasma  maka  kompleks  hormon-
reseptor  tsb dg atau  tanpa modifikasi akan ditransportasi ke  tempat kerjanya (sites of
action) di  dlm  inti   sel yaitu  pada kromatin. Selanjutnya  terjadilah beberapa hal yg
berhubungan  dg  peningkatan  sintesis  protein  sesuai  dg  fungsi  masing-masing  sel
target. 

ANALOG DAN ANTAGONIS HORMON
Analog hormon adalah zat sintetis yang berkaitan dengan  reseptor hormon. Analog hormon
sangat  mirip  dengan  hormon  alami  dan  sering  kali  fungsi  klinisnya  lebih  baik  dari  pada
hormon alaminya sebab mempunyai beberapa sifat yang lebih menguntungkan
Misalnya  estradiol  adalah  hormon  alami  yang  masa  kerjanya  sangat  pendek,  sedangkan
etinilestradiol adalah analog hormon yang masa kerjanya lebih panjang.
Juga  ada  beberapa  obat  atau  zat  kimia  yang  menghambat  sintesis,  sekresi  maupun  kerja
hormon  pada  reseptornya  disebut  antagonis  hormon.  Indikasi  utama  hormon  adalah  untuk
terapi pengganti kekurangan hormon misalnya pada hipotiroid.
Walaupun  hormon merupakan  zat  yang  disintesis  oleh  badan  dalam  keadaan  normal,  tidak
berarti hormon bebas dari efek toksis/racun.
Pemberian  hormon  eksogen/  dari  luar  yang  tidak  tepat  dapat  menyebabkan  gangguan
keseimbangan hormonal dengan segala akibatnya.
Terapi  dengan  hormon  yang  tepat  hanya  mungkin  dilakukan  bila  dipahami  segala
kemungkinan kaitan aksi hormon dalam tubuh penderita.

Contoh antagonis hormone pada penggunaan terapi
1.  Tiourasil digunakan pada hipertiroidisme
2.  Metirapon  digunakan  untuk  membedakan  hipofungsi  korteks  adrenal  primer  atau
sekunder
3.  Dopamin : menekan sekresi hormon pertumbuhan yg berlebihan
4.  Bromokriptin : menekan sekresi prolaktin yang berlebihan
5.  Klomifen   meniadakan  mekanisme  umpan  balik  oleh  estrogen  sehingga  sekresi
gonadotropin dari hipofisis tetap tinggi.

Di posting oleh Dr. Sadeli Ilyas  untuk Akfarsam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar